aku dan kehidupan

Kehidupan ini satu drama…
Drama yang nak kita mainkan itulah maltamat DESTINASI kita. So… apakah sebenarnya mesej yang cuba di sampaikan. aku merenungi kehidupan serta persepsi masakini tentang destinasiku pada masa akan datang.

Aku teringat dalam bacaan aku pada satu aktikel saperti berikut tak lama dulu…

Jagalah yang lima, sebelum datang yang lima

Menurut Imam Ghazali, cermin yang paling sempurna adalah dengan mengkaji
firman-firman Illahi, baik tersurat maupun tersirat melalui ucapan-ucapan, perilaku-perilaku junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, diterima dari sahabat
Ibnu Abbas RA. Rasulullah pernah bersabda: Jagalah oleh kamu yang 5, sebelum
datang yang 5:

[1] Jagalah hidupmu sebelum kematianmu datang
Sebelum kita menjaga hidup kita, hendaknya kita tahu apa sebenarnya hidup
menurut ajaran Islam? Hidup menurut Islam yaitu satu anugerah yang diberikan
oleh Allah SWT, yang merupakan ujian di dalam meningkatkan iman dan Islam yang
telah dimiliki. Itulah karenanya di dalam satu ayat Al An'am Allah menyatakan:
Dan, Dia-lah (Allah) yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia
telah meninggikan sebagian kamu atas sebagian lainnya beberapa derajat, karena
Dia hendak mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sungguh Tuhanmu
amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan harus kita sedari bahwa dalam hidup dan kehidupan ini pasti akan bersaing antara satu dengan yang lain. Tetapi persaingan itu adalah merupakan satu
ujian bagi kehidupan kita ini Tujuannya apa?

Setelah bicara tentang hidup, maka tidak lepas dari kebalikan hidup: Mati.
Apa mati itu? Nabi dengan bijaksana telah memberikan jawaban: Mati itu adalah
pintu.
Jadi kita ini sedang berada di rumah yang ada pintunya untuk keluar dari
rumah. Kalau keluar dari rumah bukan ke luar tapi sebenarnya masuk ke ruang
yang lain (halaman). Tapi yang jelas itu sudah menggambarkan kalau kita punya
rumah kemudian ada pintu kira-kira yang di luar pintu itu lebih luas atau lebih
sempit daripada yang di dalam? Lebih Luas! Karena di luar itu ada alam dan lain
lain: Sebesar apapun kamar, di luar lebih luas! Ini menggambarkan bahwa alam
dunia ini sempit. Dunia dari kata danna yadnuu, artinya sempit. Jadi kita ja-
ngan seperti katak dalam tempurung, baru kiprah di dunia ini sudah merasa 'wah'
Nanti masih ada lagi alam-alam lain yang lebih luas.
Tujuan hidup itu sendiri Cuma satu. Apa itu? Untuk mencari redha Allah SWT.

[2] Jagalah kesihatanmu sebelum sakitmu datang
Jadi kalau kita sedang sihat kita harus bisa menjaga kesihatan kita. Menja-
ga kesihatan itu lebih baik daripada mengobati. Kesihatan itu datangnya dari
Allah, maka kalau kita bisa menjaga nikmat Allah, termasuk syukur. Olahraga
yang menyihatkan juga ibadah.

[3] Jagalah kesempatanmu sebelum kesempitanmu datang
Misalnya kita masih berkesempatan senyum dengan orang lain berikanlah
senyum. Tumpung masih ada kesempatan untuk silaturrakhim dengan keluarga kita,
sanak famili kita, dan lain-lain. Kalau tidak boleh ,hntarlah surat, telegram atau telefon. ini merupakan tujuan lain untuk minta maaf.

[4] Jagalah waktu mudamu sebelum tuamu datang
Kalau kita ingin menjaga sifat muda kita ini, dalam pepatah Ulama Salafus-
shalihin dikatakan jagalah dengan 2 hal, berilmu dan bertaqwa kepada Allah SWT.

[5] Jagalah kayamu sebelum kemiskinan datang
Kalau kita bisa membantu orang lain, bantulah. Juga untuk kepentingan
agama Allah.

Demikianlah. Dengan kita menjaga 5 hal tadi maka mudah-mudahan kita akan
menjadi insan yang mendapatkan khasanah di dunia dan di akhirat. Dan kita akan
mendapatkan keredhaan dari Allah SWT.

Apa yang menyebabkan kita menitiskan air mata hari ini?
Kita mungkin teringat bahwa kita pernah menangis,
Tapi lupa pada yang kita tangisi dalam perjalanan kehidupan ini.

Kita selalu hairan apabila kita ingat hal ini tapi lupa yang itu
Kita menaruh harapan dan dendam terhadap seseorang dan sesuatu
Lalu berfikir bagaimana kita akan membalas orang yang telah mengecewakan kita.

Kita mungkin menjadi marah terhadap sesuatu, tetapi kemudian tertanya-tanya
Apakah sebenarnya yang menyebabkan kita begitu marah?
Lalu berfikir kembali.

Apa bermanfaatnya?
Lalu menyedari bahawa waktu dan tenaga kita terbuang sia-sia
Betapa kita dengan sengaja telah menyebabkan ketidakbahagiaan itu.

Apa pun kesulitan, bagaimana pun berat timbulnya, semuanya akan diselesaikan oleh waktu.

Tetapi tentukan saja ada usaha untuk melindungi diri kita agar tidak dalam kesulitan lagi.

Mengapa membiarkan orang dan kesulitan menguasai dan membuat diri kita tidak bahagia?

Tentu saja jawabnya adalah bahawa bukan mereka yang berbuat demikian,
Kita sendirilah yang membuat diri kita tidak berbahagia.

Kesulitan perlu dihadapi dan di atasi dengan cara mencapai kebebasan bersama hasrat kelakuan,iaitu dengan membasmi semua bentuk keraguan dan kebodohan yang menguasi kita.

Jangan sekali penyelesaian suatu masalah cenderung kepada tindakan saperti kambing hitam,atau menjadikan objek lain sebagai kesusahan kita. Persiapkan diri untuk mengakui kekurangan diri sendiri agar tidak mudah untuk menyalahkan orang lain dan menganggap orang lain
sebagai penyebab kesusahan kita.

Kenyataannya, ada juga orang yang mendapatkan kesenangan dengan berbuat seperti itu.
Ini merupakan sikap yang sangat tercela dengan melepaskan dendam atau amarah kepada orang lain.

Kita harus bekerja bersungguh sungguh dengan rajin, cermat dan tenang untuk menyelesaikan masalah-masalah kita. Kita harus bersiap dan tabah untuk menghadapi kesulitan yang mendatangi kita.


Kesilapan pada hari hari semalam
membuat aku bermenung jauh
kepada titik mula sebuah perjalanan
untuk aku nekad meneruskan penghijrahan aku.

Pabila waktu untuk aku pergi tiba nanti…
ku harap ia akan membawa rahmat
pada ramai yang terdekat di hati ini

Ya Allah…

Sesungguhnya aku pasrah pada kehendakmu
ku pohon darimu damai di hati mereka dan juga diriku
semuga langkah aku tidak terhenti lagi
semuga ketiadaan diri ini membawa kebaikan dari keburukan



Doa Perpisahan



Pertemuan Kita Di Suatu Hari
Menitiskan Ukhwah Yang Sejati
Bersyukurku Ke Hadrat Ilahi
Di Atas Jalinan Yang Suci

Namun Kini Perpisahan Yang Terjadi
Dugaan Yang Menimpa Diri
Bersabarlah Di Atas Suratan
Ku Tetap Pergi Jua

Kan Ku Utuskan Salam Ingatanku
Dalam Doa Kudusku Sepanjang Waktu
Ya Allah Bantulah Hamba Mu

Mencari Hidayah Daripada Mu
Dalam Mendidikkan Kesabaranku
Ya Allah Tabahkan Hati Hamba Mu
Di Atas Perpisahan Ini

"Teman Betapa Pilunya Hati Menghadapi Perpisahan Ini.
Pahit Manis Perjuangan Telah Kita Rasa Bersama. Semoga
Allah Meredhai Persahabatan Dan Perpisahan Ini. Teruskan
Perjuangan"

Kan Ku Utuskan Salam Ingatanku
Dalam Doa Kudusku Sepanjang Waktu
Ya Allah Bantulah HambaMu

Senyuman Yang Tersirat Di Bibirmu
Menjadi Ingatan Setiap Waktu
Tanda Kemesraan Bersimpul Padu
Kenangku Di Dalam Doamu

Semoga Tuhan Berkatimu

Comments

Popular posts from this blog

mengimbas memori ..

Penemuan tergempar

sepi seorang perindu